Oleh : Agung
Cahya Budy (03/1A) Jurluhnak STPP Magelang
I
|
ndonesia adalah negara agraris yang mempunyai sumber daya alam yang
melimpah, sehingga potensi di bidang pertanian sangat mendukung. Dengan letak
yang sangat strategis, yaitu terbentang pada garis khatulistiwa yang memiliki
iklim tropis, kelimpahan sinar matahari yang cukup, tingkat kelembaban udara
yang ideal, serta budaya masyarakat yang mencintai keanekaragaman hayati,
Indonesia menjadi lirikan negara-negara lain terutama di bidang pertanian.
Pertanian merupakan sektor yang
memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Melalui bidang ini, pangan,
sandang, dan papan dapat terpenuhi sehingga kehidupan manusia pun dapat
berlangsung. Selain itu sektor pertanian menjadi tumpuan kehidupan masyarakat
pada umumnya, karena Indonesia merupakan negara agraris. Akibatnya banyak warga
negara Indonesia yang berprofesi sebagai petani.
Dalam sektor pertanian ini, peran
teknologi sangat diperlukan untuk keberhasilan produktivitas usaha tani yang
dihasilkan. Apalagi seiring bertambahnya jumlah penduduk, ototmatis kebutuhan
akan pangan, sandang, dan papan akan semakin meningkat. Terlebih kebutuhan akan
pangan. Sebab tanpa pangan, manusia tidak akan dapat hidup. Serta bagus
tidaknya ketahanan pangan suatu negara itu dapat menjadi indikator keberhasilan
suatu negara. Hal ini membuat dunia pertanian harus bekerja lebih keras untuk
memenuhi kebutuhan pangan dunia tersebut. Tahap demi tahap dilakukan supaya
produksi yang dihasilkan dapat memuaskan.
Dalam
mendukung kegiatan pembangunan pertanian, teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
memiliki peranan yang sangat penting untuk mendukung tersedianya informasi
pertanian yang relevan dan tepat waktu. Informasi pertanian merupakan salah
satu faktor yang paling penting dalam produksi dan tidak ada yang menyangkal
bahwa informasi pertanian dapat mendorong ke arah pembangunan yang diharapkan.
Informasi pertanian merupakan aplikasi pengetahuan yang terbaik yang akan
mendorong dan menciptakan peluang untuk pembangunan dan pengurangan kemiskinan.
Integrasi yang efektif antara TIK dalam sektor pertanian akan menuju pada
pertanian berkelanjutan melalui penyiapan informai pertanian yang tepat waktu
relevan, yang dapat memberikan informasi yang tepat kepada petani dalam proses
pengambilan keputusan berusahatani untuk meningkatkan produktivitasnya. TIK
dapat memperbaiki aksesibilitas petani dengan cepat terhadap informasi pasar,
input produksi, tren konsumen, yang secara positif berdampak pada kualitas dan
kuantitas produksi mereka. Informasi pemasaran, praktek pengelolaan ternak dan
tanaman yang baru, penyakit dan hama tanaman/ternak, ketersediaan transportasi,
informasi peluang pasar dan harga pasar input maupun output pertanian sangat
penting untuk efisiensi produksi secara ekonomi (Maureen 2009).
Manfaat
yang dapat diperoleh melalui kegiatan aplikasi teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) (Mulyandari 2005),
khususnya dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di antaranya
adalah:
1. Mendorong terbentuknya jaringan
informasi pertanian di tingkat lokal dan nasional.
2. Membuka akses petani terhadap
informasi pertanian untuk:
a. Meningkatkan peluang potensi
peningkatan pendapatan dan cara pencapaiannya;
b. Meningkatkan kemampuan petani dalam
meningkatkan posisi tawarnya, serta
c. Meningkatkan kemampuan petani dalam
melakukan diversifikasi usahatani dan merelasikan komoditas yang diusahakannya
dengan input yang tersedia, jumlah produksi yang diperlukan dan kemampuan pasar
menyerap output.
3. Mendorong terlaksananya kegiatan
pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan informasi pertanian secara langsung
maupun tidak langsung untuk mendukung pengembangan pertanian lahan marjinal.
4. Memfasilitasi dokumentasi informasi
pertanian di tingkat lokal (indigeneous
knowledge) yang dapat diakses secara lebih luas untuk mendukung
pengembangan pertanian lahan marjinal.
Sumber
:
Maureen. 2009.
How Can ICTs Promote Sustainable Agriculture?. Diakses tanggal 09 Desember 2014
http://www.citizenjournalismafrica.org/blog/%5Buser%5D/05-aug-2009/1856
http://www.citizenjournalismafrica.org/blog/%5Buser%5D/05-aug-2009/1856
Mulyandari RSH.
2005. Alternatif Model Diseminasi Informasi Teknologi Pertanian Mendukung
Pengembangan Pertanian Lahan Marginal. Prosiding Seminar Nasional
Pemasyarakatan Inovasi Teknologi dalam Upaya Mempercepat Revitalisasi Pertanian
dan Perdesaan di Lahan Marginal, Mataram, 30-31 Agustus 2005.
Putrirahayu, Dyan. 2012. Manfaat
Teknologi Informasi Dalam Bidang-Pertanian. Diakses Tanggal 09 Desember 2013.
http://dyanputrirahayu.wordpress.com/category/manfaat-teknologi-informasi-dalam-bidang-pertanian/
http://dyanputrirahayu.wordpress.com/category/manfaat-teknologi-informasi-dalam-bidang-pertanian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar